Tanah
"Dalam mendirikan sebuah bangunan, hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah pondasi bangunan, pondasi menjadi hal yang sangat vital pada bangunan. Pondasi adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk menahan beban pada bangunan & pondasi akan menjadi satu-satunya penopang bangunan Anda..."
Tanah Aluvial
Adalah tanah yang terdapat di sepanjang aliran sungai, yang terbentuk dari endapan lumpur yang terbawa aliran sungai.
Tanah Humus
Adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan ranting, daun, dan bagian tumbuhan lainnya.
Tanah Kapur
Adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur yang tidak mengandung unsur hara.
Tanah Pasir
Adalah tanah yang berasal dari pelapukan batuan pasir. Biasanya, tanah pasir banyak ditemui di pantai atau daerah kepulauan.
Tanah Vulkanik
Adalah tanah yang berasal dari letusan gunung berapi. Biasanya, tanah vulkanik memiliki tingkat kesuburan yang baik.
Tanah Laterit
Adalah tanah yang terbentuk dari unsur hara yang hilang dalam tanah akibat erosite. Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung zat besi dan alumunium.
Batu Belah
"Batu Belah merupakan salah satu bahan bangunan yang penting untuk membangun rumah/bangunan, yaitu sebagai pembuatan fondasi rumah/bangunan. Batu Belah dipasang bersama mortar (campuran semen, pasir, dan air) sebagai konstruksi awal pembuatan dinding rumah..."
Batu Belah
Sangat bagus untuk pondasi rumah karena tergolong batu padat dan keras. Warna batu belah biasanya hitam, cokelat, putih kehitam-hitaman tergantung dari mana asalnya.
Batu Bulat
Batu gunung memiliki ciri warnanya abu-abu agak kehitam-hitaman. Umumnya batu bulat gunung terpendam dalam tanah sehingga diperlukan alat berat untuk mengambilnya.
Batu Karang
Bagus untuk pondasi karena memang sangat kuat dan kokoh. Jika mau menggunakan batu karang untuk pondasi maka pilihlah batu karang yang mempunyai kepadatan yang rapat, kuat dan bersih.
Pasir
"Pasir adalah jenis butiran tanah yang kasar hasil pelapukan batuan beku dan sedimen, serta tidak berstruktur. Pasir terdiri dari partikel batuan dan mineral yang terpecah halus..."
Jenis Pasir Berdasarkan Sumbernya:
Pasir Sungai
Dapat diperoleh dari dasar sungai atau tepi sungai, butiran halus bulat, jenis pasir sungai adalah pasir jenis halus yang warnanya putih keabu-abuan, penggunaan Ini pasir ini dapat digunakan secara luas untuk semua tujuan kegiatan konstruksi seperti plesteran dan beton
Pasir laut
Jenis pasir ini dapat diperoleh dari pantai laut, butiran bulat, pasir jenis halus yang memiliki warna laut berwarna coklat muda, tidak cocok untuk konstruksi.
Pasir buatan
Ini bisa dijadikan alternatif yang efektif untuk pasir sungai. Ini diproduksi dengan menghancurkan batu basal atau granit. Ini dinilai dengan baik dan jenis pasir kasar.
Jenis Pasir Berdasarkan Tujuan Penggunaannya:
Note:
Pasir halus, Pasir yang melewati saringan 1,5875 mm disebut pasir halus
Pasir kasar, Pasir yang melewati saringan 3,175 mm disebut pasir kasar.
Pasir kerikil, Pasir yang melewati 7,62 mm saringan disebut pasir kerikil.
Pasir Bata
Pasir ini jelas digunakan untuk pekerjaan batu bata. Modulus terbaik dari pasir ini harus 1,2 hingga 1,5 dan tidak boleh mengandung lebih dari 4% lanau
Pasir Plaster
Digunakan untuk pekerjaan plesteran. Modulus terbaik tidak boleh lebih dari 1,5 dan kandungan lumpur seharusnya tidak lebih dari 4% pada jenis pasir ini.
Pasir Beton
Untuk tujuan konkret kita biasanya menggunakan pasir kasar. Modulus terbaik dari pasir ini harus 2,5 hingga 3,5 dan tidak boleh mengandung lebih dari 4% lanau.
Split
"Batu split atau batu belah adalah material bangunan yang umum digunakan sebagai konstruksi dari sebuah pondasi. Sifat batu belah ini tetap, alias tidak mudah mengalami perubahan bentuk dan kualitas walau tertanam di dalam tanah. Karakteristik batu split umumnya berwarna kehitaman, abu-abu tua, atau coklat..."
Batu Split Abu
Batu jenis ini tekstur sangat halus hampir menyamai dengan (lebih kasar dari pasir biasa). Ukuran jenis batu ini sangat kecil yaitu 0-5mm, bisa menjadi alternatif pengganti pasir.
Batu Split Screening
Batu Screening atau biasa juga disebut batu screen biasanya jenis batu ini berukuran 5-10mm, ukuranya terbilang kecil.
Batu Split Gajah
Batu split gajah atau batu gajah sering disebut boulder elephant stone merupakan jenis batu split dengan ukuran paling besar dari jenis batu lainnya.
Batu Split ½
Batu split ini mempunyai ukuran yang dibilang sedang. Berukuran 10-20 mm.
Batu Split 2/3
Batu split ini terdiri dari ukuran 20-30 mm
Batu Split ¾
Batu split ini terdiri dari 30-50 mm, batu ini terbilang cukup besar.
Batu Split Agregat A
Batu split Agregat A merupakan komposisi batu dan pasir. Bahan campuran nya terdiri dari batu abu, pasir dan batu split ukuran 10-20 mm, 20-30 mm, dan 30-50 mm sedangkan ukuran pasir yaitu 10-20 mm.
Batu Split Agregat B
Batu split Agregat A + memiliki kandungan Tanah/lumpur yang lebih sedikit.
Batu Split Agregat C
Sering di sebut batu asalan karena campuran yang tidak beraturan yang menyebabkan menjadi disebut batu asalan.
Makadam
"Makadam atau Batu Brangkal adalah batuan kecil hasil dari pecahan batuan besar yang dipecahkan dengan menggunakan crusher/alat penghancur dengan ukuran 3-5 atau 5-7..."
Agregat Pokok
Penggunaan batuan pokok sangat penting untuk menghasilkan lapisan batu makadam yang semakin kuat. Batuan ini berupa pecahan batu yang memiliki bentuk dan ukuran mirip kubus dengan besaran 3 hingga 5 cm.
Batu Pengunci
Batuan ini memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan agregat batu pokok. Standar ukuran butiran yang digunakan biasanya 1 cm hingga 2 cm. Namun, ukurannya cenderung lebih besar dibandingkan batu pengunci.
Batu Penutup
Batuan yang dijadikan sebagai lapisan penutup pada lapisan pondasi jalan batu makadam atau lapen. Ukuran agregat ini terdiri atas pasiran dan batu pecah yang memiliki ukuran medekati kubus 0,3 cm hingga 1 cm.
Limestone
"Batu limestone Batu Gamping/Kapur jenis batu kapur, batuan ini merupakan sedimen yang terdiri dari calcite atau kalsium carbonate. Terbentuknya batuan ini akibat presipitasi air laut karena proses biokimia. Penambangan batu kapus bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu fungsinya ialah untuk material konstruksi..."
Chalk
Merupakan batu gamping lembut dengan tekstur halus berwarna putih maupun abu-abu.
Coquina
Merupakan batu gamping kasar yang tersusun atas sisa-sisa cangkang organisme.
Travertine
Merupakan batu gamping yang terbentuk dari presipitasi evaporasi yang sering kali terbentuk di dalam gua.
Batu Bata
"Merupakan salah satu material unggulan yang populer untuk konstruksi, material ini memiliki ketahanan dan kekuatan yang baik. Berikut jenis bata yang umum digunakan sebagai bahan konstruksi..."
Bata Merah
Dibuat dari tanah liat yang dicetak persegi kemudian dibakar. Karakter utama bata merah adalah tahan panas, tak mudah retak atau pecah, bisa menahan rembesan air, dan lainnya.
Batako
Merupakan bata yang dibuat dari campuran pasir kasar dan semen. Ukuran standarnya lebih besar dari bata merah, tetapi bobotnya lebih ringan.
Hebel
Jenis bata ini memiliki bobot yang sangat ringan. Ini disebabkan oleh bahan penyusunnya yang meliputi pasir, semen, busa kimia, gypsum, kapur, pasta aluminimu, dan air.
material penyusunnya berbeda, yakni terdiri dari pasir, semen, kerikil, agregat, air, dan lainnya.
ada tiga jenis bataton, yakni:
Bataton interlock, dengan cekungan dan tonjolan di kesua sisi untuk mengunci ketika disatukan
Bataton aerasi, kekuatannya setara dengan tujuh bata merah
Bataton berongga, bentuknya beragam mulai dari profil H hingga U dan digunakan sebagai pengikat pondasi
Berbeda dari bata sebelumnya yang melalui proses pencampuran dan pencetakan, bata kapur putih berasal dari gunung kapur alam langsung.
Bata ini didapatkan dari memotong bongkahan kapur yang telah ditambang.
Karena merupakan bahan alami, material ini lebih kuat dan tahan asam
Bata roster dikenal juga dengan istilah ventilation block karena memiliki lubang-lubang di tengahnya,
Lubang tersebut efektif digunakan sebagai ventilasi alami dirumah agar udara dan cahaya bisa masuk dengan leluasa.
Oleh karena itu, kamu akan sering melihatnya di negara tropis beriklim panas.
Aspal
Penggunaan aspal untuk merekatkan batu pengunci, agregat penutup dan agregat pokok agar tidak mudah retak. Aspal yang digunakan dalam lapisan lapen pondasi jalan berupa aspal drum yang dipanaskan/aspal curah. Ukuran kelas penetrasi yang dipakai 60/70.